Teknik Pemeriksaan Thorax PA


Posisi Pasien               : Pasien Erect PA
Posisi Objek                 :   -     Tempatkan pasien menempel pada kaset
-          Batas atas kaset 2 inci dari bahu
-          Pasien diatur true PA dalam keadaan simetris kiri dan kanan
-          Pusatkan MSP tubuh ditengah garis kaset
-          Letakkan bagian dorsal Ossa Manus pada Crista Illiaca
-          Dagu ekstensio dan diletakkan di puncak kaset
-          Elbow joint didorong kedepan agar Os Scapula tidak overlap dengan lapangan paru
-          Bahu diatur sama tinggi pada bidang transversal
FFD                                                : 150 cm
CR                                  : Tegak lurus bidang film
CP                                  : Selevel Axilla

 






Teknik pemeriksaan ossa manus (Proyeksi PA)

      ·Proyeksi PA
                    Posisi Pasien            :  Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan 
                    Posisi Objek            :  Ossa manus diletakkan diatas kaset    dengan telapak tangan menempel atau merapat dengan kaset. Os antebrachi lurus diatas meja atau merapat. Jari-jari lurus horisontal.
FFD                             :    90 cm
CR                               :    Tegak lurus dengan film
CP                               :    Metacarpo Phalangeal Joint digiti III














TEKNIK PEMERIKSAAN CRANIUM ( PROYEKSI AP )


Posisi Pasien : Pasien supine di atas mejapemeriksaan dengan midsagital plane tubuh beradah di tengah-tengah meja pemeriksaan atur bahu sama tinggi bidang transversal dan letakan lengan di sisi tubuh dalam keadaan yang nyaman

Posisi Objek : letekkan kepala di tengah-tengah kaset, kepala flexio sehingga OML tegak lurus bidang film  
CR : Tegak lurus bidang film
CP : Glabella

Biodata


Nama Lengkap                                  :  Abd Rahmat Hidayah 
Nama Panggilan                                :  Rahmat/ mamat
No. Induk Mahasiswa (NIM)       :  11002
Tempat/Tgl Lahir                              :  Ampana, 2 september 1993
Jenis Kelamin                                     :  LAKI-LAKI
Agama                                                  :  ISLAM
Asal Sekolah                                       :  SMA NEGERI 1 AMPANA

Alamat Rumah                                  : JLN. INCE NURDIN
Anak ke-2 dari 3 orang bersaudara
Nama Ayah                                         : EFENDI MALOTO
Pekerjaan                                           : WIRASUASTA
Nama Ibu                                            :  SUARNI AMBOTANG
Pekerjaan                                           :  IBU RUMAH TANGGA
Alamat Orang Tua                            :  JLN. SULTAN HASANUDIN NO 87 (AMPANA)

                                                             

Hakikat interaksi radiasi dengan materi


Salah satu sifat sinar-x ialah dapat menimulkan interaksi dengan materi. Hal ini disebkan apabila foton-foton sinar-x suatu benda atau tuuh manusia maka akan berinteraksi dengan tubuh dan di antaranya menghasilkan radiasi sekunder atau efek Compton.
Proses terjadi radiasi hambur ini juga di sebut hamburan Compton, karena radiasi hambur terjadi akibat proses efek Compton, yaitu apabila sinar atau radiasi atau radiasi primer mempunyai kekuatan energy yang lebih besar tenaga ikatnya mengenai suatu benda atau objek maka sebagian dari sinar primer tersebut terabsorbsi, sebagian lagi sinar-x yang tidak terserap akan keluar sebagai sinar atau gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang lebih panjang dan enrgi yang lebih kecil yang arahnya menyimpang dari arah sinar primer. Radiasi ini disebut dengan hambur (scattered radiation)

apa itu radiologi


Radiologi adalah suatu ilmu tentang penggunaan sumber sinar pengion dan bukan pengion, gelombang suara dan magnet untuk imaging diagnostik dan terapi.
Dari pengertian itu, bidang-bidang yang termasuk dalam radiologi adalah 1) Radiodiagnostik, yaitu cabang ilmu radiologi yang memanfaatkan sinar pengion ( Sinar X ) untuk membantu diagnosa dalam bentuk foto yang bisa di dokumentasikan. 2) Radioterapi, adalah salah satu regimen terapi untuk penyakit terutama keganasan ( kanker ) dengan menggunakan sinar pengion/radioaktif. 3) Kedokteran Nuklir, yaitu bidang kedokteran yang memanfaatkan materi radioaktif ( radioisotop ) untuk menegakkan diagnosis dan mengobati penderita serta mempelajari penyakit manusia. Bisa juga untuk pemeriksaan dinamika organ misalnya pemeriksaan fungsi jantung dan ginjal. 4) Ultrasonografi, adalah penggunaan gelombang suara frekuensi sangat tinggi / ultrasonik ( 3,5 – 5 MHz ) untuk membantu diagnosis. Ultrasound adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Yang di gunakan dalam bidang kedokteran antara 1 – 10 MHz. 5) MRI ( Magnetic Resonance Imaging ), adalah teknik diagnosa yang memanfaatkan medan magnet dan gelombang frekuensi radio. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan bahaya radiasi, hanya ada beberapa pasien dengan kondisi tertentu tidak di perkenankan memanfaatkan aplikasi ini. Keunggulan lain dari MRI adalah dapat di peroleh hasil gambar berupa penampang dari berbagai arah.

Nah bagi anda yang ingin mencoba atau tengah bimbang karena saran dokter untuk memanfaatkan salah satu bidang radiologi di atas demi mengetahui kelainan yang Anda rasakan, bertanyalah secara jelas dan detail setiap bentuk pemeriksaan yang akan di lakukan. Ini penting karena setiap bentuk pemeriksaan, baik yang menggunakan radiasi pengion, gelombang suara maupun magnet, memiliki persiapan, prosedur, metode dan mungkin juga efek samping bagi tubuh. Bertanyalah pada dokter Anda, atau minimal pekerja pada bidang radiologi